Pagi ini di kota ku turun hujan berselimut
awan hitam
Benar-benar mentari tak di izinkan masuk di
dalamnya
Bagi sebagian
orang hujan di pagi hari adalah sebuah kehangatan
Iya, untuk
kembali menarik kain tebalnya
Tetapi bagi sebagian
orang lain tetap beraktivitas seperti biasa
Berbeda dengan
perempuan yang satu ini
Aku tak tau,
apakah ada perempuan yang sama seperti yang lain
Setiap kali ada
hujan, perempuan ini tak akan menarik kain tebalnya
Jika ia
beraktivitas, ia tetap melakukannya
Hanya saja sambil
melihat rintik hujan jatuh
Bahkan sampai
hujan pun reda dan mentari yang menguasainya
Perempuan itu
berkata pada ku
Orang-orang di
sekelilingnya pernah bilang padanya
Rintikan dan gemuruh hujan itu mengandung
kenangan
Ada kilas balik dari sebuah kisah yang lalu
yang datang bersama hujan
Entah mengapa
memori itu akan terputar dengan sendirinya
Meskipun bukan
kenangan tentang hujan bersamanya
Ada unsur bahagia
dan pilu
Dari seseorang
yang pernah membahagiakan
Kemudian perempuan
itu menjadi sendu
Ada hal lain yang lebih menusuk dari
kenangan
Rasa sepiannya itu
Banyak orang yang merasa bahwa hujan
bersama kenangan lalu
Sedikit orang yang tidak sadar
Bahwa ia sedang menyelami ruang hampanya
Sepi itu tak berwujud
Bersembunyi dari balik riangnya
Lewat hujan kau hadirkan dia
Seolah-olah kau masih bersamanya
Hari-hari yang pilu terlewat saja di benak
mu
Celah harapan itu muncul lagi
Tanpa kau sadari itu melukaimu
Hingga kau tau sebab sendu mu itu
Lalu kau tersadar dan mengakaui rasa sepi
mu itu
Hatimu itu butuh penghuni
Jangan biarkan ia terus kosong dan mati
Rawatlah dia dengan penghuni baru
Meskipun penghuni itu dirimu sendiri
Setidaknya kau harus bisa menjaga diri mu
sendiri
Sebelum penghuni lain menetap bersama mu
Komentar
Posting Komentar